Pengaruh Motivasi Pimpinan terhadap Kinerja Pegawai Pusat Pendidikan Administrasi POLRI Bandung

Main Author: Maolani Syahyanto, Maolani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/502/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/502/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/502/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/502/4/4_bab1sd4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/502/5/5_daftarpustaka.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/502/
Daftar Isi:
  • Kinerja yang baik adalah kinerja yang menunjukan pencapaian tugas-tugas yang dibebankan kepada seorang pegawai sesuai dengan porsi yang diberikan. Permasalahan yang timbul dari hasil observasi peneliti adalah : masih ada pegawai yang bermain handphone dan mengobrol dengan rekan kerjanya dalam jam kerja, dan masih terdapat pegawai yang memiliki motivasi kerja yang kurang baik seperti cenderung santai dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebutuhan keberadaan, kebutuhan komunikasi dan kebutuhan pengembangan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Pusat Pendidikan Administrasi Polri Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan teori motivasi kerja dari Thoha Miftah (Kebutuhan Keberadaan, Kebutuhan Komunikasi dan Kebutuhan Pengembangan) dan teori kinerja pegawai dari S.P. Malayu Hasibuan (Kualitas Kerja dan Kuantitas Kerja). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada di Kantor Pusat Pendidikan Administrasi Polri Bandung sebanyak 84 orang. Sampel yang diambil adalah sebanyak 42 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi oleh pimpinan terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan Administrasi Polri Bandung. Analisis data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa, kondisi motivasi pimpinan terhadap kondisi kinerja pegawai Kantor Pusat Pendidikan Administrasi Polri Bandung adalah baik berada pada garis interval dengan kategori yang tinggi dengan skor motivasi pimpinan 2035 dan kinerja pegawai 1270. Nilai R untuk dimensi kebutuhan keberadaan adalah sebesar 0,49, sedangkan koefisien determinasi sebesar 24%, artinya dimensi kebutuhan keberadaan berpengaruh sebesar 24% terhadap kinerja pegawai sedangkan sisanya 76% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi kebutuhan komunikasi adalah sebesar 0,50, sedangkan koefisien determinasi sebesar 25%, artinya dimensi kebutuhan komunikasi berpengaruh sebesar 24% terhadap kinerja pegawai sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi kebutuhan pengembangan adalah sebesar 0,44, sedangkan koefisien determinasi sebesar 19%, artinya dimensi kebutuhan pengembangan berpengaruh sebesar 19% terhadap kinerja pegawai sedangkan sisanya 81% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai R untuk dimensi kebutuhan keberadaan, kebutuhan komunikasi dan kebutuhan pengembangan sebesar 0,73, sedangkan koefisien determinasi sebesar 53%. Hal ini menunjukkan motivasi pimpinan memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. sedangkan sisanya 47% ditentukan oleh faktor lain yang tidak di teliti.