Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik tentang Peranan “Meme” sebagai Media Tabligh (Studi Deskriptif tentang Kegiatan Kitabah Admin Sahabat Islami di Media Sosial Instagram)
Main Author: | Agam Bahtiar, Agam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/4/4_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/5/5_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/6/6_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/7/7_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/8/8_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/4985/ |
Daftar Isi:
- Meme merupakan bagian dari produk perkembangan di era modern ini, yang tersebar di internet khususnya di media sosial instagram. Meme berasal dari bagian teori evolusi budaya yang memiliki sifat layaknya gen dalam pembahasan biologi. Seiring berkembangnya era tekhnologi dan informasi, meme yang dikenal oleh masyarakat saat ini adalah gambar atau tulisan yang dibuat untuk tujuan hiburan. Meme menjadi daya tarik masyarakat, tidak terkecuali para mubaligh yang bermunculan dalam membuat sebuah meme yang dijadikan sebagai media tabligh di media sosial instagram, seperti yang dilakukan oleh akun sahabat islami dalam upaya menyebarkan meme islam. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meme secara ilmiah, bagaimana proses interaksionisme simbolik melalui media meme, yang digunakan akun sahabat islami sebagai bagian dari kegiatan kitabah yang dilakukan admin sahabat islami di media sosial Instagram kepada pengguna instagram. meme sebagai media tabligh merupakan hal baru dalam menyampaikan pesan tabligh yang efektif dan efisien. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tekhnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead. Teori ini menjelaskan bagaimana proses interaksi melalui sebuah simbol dengan berdasarkan pada pemikiran utama yaitu Pikiran (Gagasan/Ide), Diri (Konsep Diri) dan Masyarakat (Interpretasi Makna). Hasil Penelitian : Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa perspektif teori interaksionisme simbolik tentang peranan meme yang dijadikan sebagai media tabligh akan sangat efektif, menarik, unik dan lebih bervariatif dan interaksi yang dilakukan antara mubaligh dan mubalagh akan lebih mudah dilakukan. Karena meme ada di media sosial, sehingga mampu diterima oleh semua kalangan masyarakat baik muslim maupun non muslim.