Daftar Isi:
  • Media yang semakin menjamur di Indonesia membuat semakin ketatnya persaingan antar media tersebut. Saking fokusnya dengan persaingan, segi penulisan bahasapun sering terlupakan. Padahal media adalah salah satu alat untuk menjaga bahasa yang baik dan benar. Seperti halnya media online Bobotoh.id yang sering mengabaikan kaidah bahasa jurnalistik yang seharusnya dipakai pada setiap media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik pada media Bobotoh.id, khususnya pada pemberitaan final Piala Bhayangkara edisi 30 Maret sampai dengan 4 April 2016. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab Bobotoh.id mengabaikan bahasa jurnalistik, dari segi alur produksi dan pengaruh sosial diluar media Bobotoh.id. Menggunakan pendekatan kualitatif metode analisis wacana kritis model Norman Fairclough, bertujuan menjabarkan bagaimana ketepatan bahasa jurnalistik, ideologi tersembunyi dari bahasa dan pemberitaan yang dibuat dan faktor-faktor penyebabnya pada media Bobotoh.id. Penelitian ini menyimpulkan. Pertama, ketepatan penggunaan bahasa jurnalistik pada media Bobotoh.id masih rendah. Masih banyaknya kesalahan penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik pada berita yang diproduksinya, Bobotoh.id secara tersirat ingin menasionalkan bahasa Sunda dan juga mempertahankan rivalitas antar supporter. Kedua, dari segi produksi, minimnya wartawan Bobotoh.id yang memiliki pendidikan di bidang jurnalistik, kuatnya peran redaktur senior, ketidak pedulian pembaca akan bahasa jurnalistik menjadi penyebab rendahnya ketepatan bahasa jurnalistik yang digunakan Bobotoh.id. Ketiga, pengaruh kuat dari lingkungan diluar media menjadi mempengaruhi gaya bahasa pada berita di media Bobotoh.id.