Daftar Isi:
  • Media online memiliki banyak kelebihan dalam menyampaikan berita kepada khalayak, salah satunya kecepatan berita yang melampaui media konvensional. Di satu sisi, kebenaran dan objektivitas sering diabaikan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertaikan penulis terhadap kasus Zaskia Gotik, dalam pemberitaan online tentang pelecehan lambang negara di sebuah progam hiburan televisi swasta nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana portal berita online Detik.com, Okezone.com, dan Tempo.co membingkai objektivitas pemberitaan kasus pelecehan lambang negara oleh artis Zaskia Gotik. Objek penelitian yang dipilih yakni tiga portal berita online besar yakni Detik.com, Okezone.com, dan Tempo. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah berita kasus pelecehan lambang negara oleh artis Zaskia Gotik selama kurun waktu satu bulan sejak kasus pelecehan lambang negara oleh Zaskia Gotik bergulir. Menggunakan pendekatan kualitatif metode analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki, bertujuan menjabarkan bagaimana ketiga media online di atas menjungjung tinggi objektivitas dalam pemberitaan. Penelitian ini menghasilkan ketiga media memeliki tingkat objektivitas yang berbeda dalam pemberitaan kasus Zaskia Gotik. Pada Okezone,com, kasus disajikan apik sehingga berita tidak mengarahkan user atau pembaca. Sementara Tempo.com kurang konsisten dalam penyajian berita yang objektif, masih ada pengarahan fakta pada beberapa beritanya, tetapi Tempo unggul dari segi pemilihan fakta yang mendalam. Sementaa itu, Detik.com tidak mematuhi objektivitas pemberitaan dalam kasus Zaskia Gotik ini, Detik terlalu mementingkan faktor sensasional.