Daftar Isi:
  • Setiap media massa dituntut untuk menggunaan bahasa jurnalistik dengan benar, agar pemberitaan berlangsung efektif. Penulisan dalam berita media cetak menunjukan kreadibilitas wartawan dan media yang menaunginya. Sedangkan, menurut survey awal yang dilakukan peneliti, menunjukan banyak kesalahan pada penulisan berita di harian pagi Radar Sumedang. Sebagai media lokal, Radar tetap harus menyuguhkan berita dengan karakteristik bahasa jurnalistik. Media lokal tidak bisa mengabaikan penggunaan bahasa jurnalistik, meski dengan alasan pembaca yang minoritas dan penyebaran surat kabar dalam lingkup kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan bahasa jurnalistik dilihat dari ejaan yang disempurnakan, penggunaan kalimat hemat jurnalistik, dan penggunaan kalimat efektif jurnalistik pada Radar Sumedang dan Radar Jatinangor edisi Maret- April 2016. Penelitian ini menggunakan teori SMCR, dimana bahasa menjadi media utama dalam penyampaian pesan, dalam penelitian ini diartikan sebagai penyampaian berita. Artinya bahasa menjadi media utama dalam penyampaian berita. Penulisan berita harus sesuai dengan pedoman bahasa jurnalistik, diantaranya penggunaan EYD, penggunaan kalimat hemat dan kalimat efektif jurnalistik. Teori ini pula menitikberatkan pada kualitas isi pesan dan sumber informasi (komunikator) dalam penyampaian pesan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan tipe structural analysis of texts yang bersifat kualitatif. Dalam analisis isi, yang dibedah adalah pesan yang ditekankan pada bahasa dan pada bagaimana penelitian melihat keajekan isi komunikasi secara kualitatif, bagaimana peneliti memaknakan isi komunikasi, membaca simbol-simbol, serta memaknakan isi interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi. Hasil penelitian yang dilakukan pada sepuluh berita dapat disimpulkan. Pertama, 6 dari 10 berita mentaati aturan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kedua, 3 dari 10 berita menggunakan kalimat hemat jurnalistik. Ketiga, 7 dari 10 berita menggunakan kalimat efektif jurnalistik. Tiga kategori yang diteliti mewakili seluruh karakteristik sebagai syarat penggunaan bahasa jurnalistik, dimana pengaruh kesalahannya pada kecepatan pembaca dalam membaca dan memaknai isi berita. Radar Sumedang masih belum menyajikan berita dengan penulisan yang sesuai karakteristik bahasa jurnalistik.