Daftar Isi:
  • ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan salah satu dari jenis gangguan perilaku tidak normal yang dialami pada anak-anak. ADHD merupakan salah satu gangguan perkembangan peningkatan aktifitas motorik yang terjadi pada anak yang menyebabkan aktivitas anak di luar batas normal. Dalam penelitian ini akan mencoba mengimplementasikan algoritma Certainty Factor dan Dempster Shafer ke dalam sebuah sistem yang dapat mendiagnosa gangguan ADHD dan Membuat sistem yang dapat membandingkan kinerja tingkat akurasi dan kecepatan proses kinerja algoritma Certainty Factor dan Dempster Shafer untuk mendiagnosa gangguan ADHD. Metode yang digunakan dalam mendeteksi gangguan ADHD ini yaitu menggunakan algoritma Certainty Factor dan Dempster Shafer. Hasil yang didapat dalam perbandingan tingkat akurasi dalam penelurusan penyakit, algoritma Certainty Factor mendapatkan hasil sebesar 100% dan Dempster Shafer hanya mendapatkan hasil 88.23%, dalam perbandingan tingkat akurasi persentase penyakit, algoritma Certainty Factor mendapatkan hasil rata-rata sebesar 98.66%, sedangkan algoritma Dempster Shafer mendapatkan hasil rata-rata sebesar 81.73%, dan dalam perbandingan waktu pemrosesan, algoritma Certainty Factor mendapatkan hasil rata-rata selama 0.014 detik, sedangkan algoritma Dempster Shafer mendapatkan hasil rata-rata selama 0.148 detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa algoritma Certainty Factor lebih bagus baik dalam segi tingkat akurasi penelusuran, akurasi persentase penyakit dan dalam waktu pemrosesannya.