Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakangi atas studi pendahuluan dilapangan dengan jalan observasi secara langsung dan wawancara dari pembimbing keputrian dan para siswi bahwa saat ni telah marak siswi SMP Bakti Nusantara 666 Bandung yang berjilbab di sekolah maupun luar sekolah,jilbab sudah tidak asing lagi bagi para siswi karena merupakan pakaian wajib wanita muslim. Kerudung yang dikenakan siswi muda kini persis gaya para artis yang hanya sekedar nempel dan dada yang dibiarkan terbuka itu bisa disebut juga dengan jilbob. Banyak siswi zaman sekarang yang memakai jilbab bukan dengan kesadaran diri sendiri melainkan tuntutan lembaga yaitu sekolah. Berdasarkan fenomena berjilbab siswi-siswi SMP Bakti Nusantara 666 Bandung yang berbasis islami masih banyak siswinya memakai jilbab hanya disekolah saja tetapi setelah sepulang sekolah melepaskan jilbabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan keagamaan islam di SMP Bakti Nusantara 666 Bandung, mengetahui metode dan materi Bimbingan Keagamaan Islam untuk menerapkan Bimbingan Keagamaan Islam, dan hasil dari Bimbingan Keagamaan Islam melalui keputrian. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mempelajari secara langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh kejelasan tentang realita sosial yang ada. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk penelitian kualitatif. Dan dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis dan perilaku yang diamati sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah kegiatan bimbingan yaitu Muqadimah,pembahasan materi, tanya jawab, Penutup danMushafahah. Metode yang dipakai kegiatan bimbingan keagamaan keputrian yaitu metode ceramah, kelompok (mentoring), debat, game (permainan), Deminstrasi, percakapan antar pribadi (individu). Materi yang di sampaikan Aqidah, Syariat ,Akhlak. Hasil dari kegiatan keputrian ini dapat dilihat terhadap perilaku siswi. Mereka yang mengenakan jilbab dengan kesadaran diri sendiri lebih santun dalam bertutur kata dan berperilaku, lebih pandai menjaga sikap dalam pergaulan dengan lawan jenis, dan lebih mengontrol sikap dan perbuatan, tidak melakukan perbuatan yang melanggar syarait Islam.