Daftar Isi:
  • Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan sekolah. Unsur keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah adalah pemahamannya terhadap teori tentang kepemimpinan, memahami tugas dan fungsinya, serta pola atau model kepemimpinan yang digunakannya. Pola kepemimpinan mencerminkan model kepemimpinan yang diterapkan dalam mengelola bawahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan visi kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, pendekatan kepemimpinan, pola kepemimpinan, keberhasilan kepemimpinan dan faktor penunjang serta faktor penghambat pola kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung. Pola adalah bentuk atau model yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu. Pola kepemimpinan adalah model yang dipakai oleh seorang pemimpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kategorisasi data penafsiran data. Adapun uji absah data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, cek teman sejawat, analisis kasus negatif, kecukupan referensi, uraian rinci dan auditing, adapun yang menjadi responden penelitian adalah kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) visi kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung adalah mencetak manusia-manusia unggul, cerdas, dan berakhlak mulia; (2) kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dalam kepemimpinannya menggunakan pendekatan kontingensi/situasional. Hal tersebut dikarenakan pendekatan seorang pemimpin terhadap bawahannya harus berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapinya; (3) pola kepemimpinan yang digunakannya ialah pola kepemimpinan transformasional. Hal tersebut dapat dilihat dari visi kepemimpinan yang dikembangkannya, perubahan-perubahan yang dirasakan oleh tenaga pendidik, kependidikan, dan peserta didik, tingkat kepercayaan yang diberikan kepada tenaga pendidik dan kependidikan, serta motivasi yang diberikan bukan hanya sekedar motivasi yang bersifat materi; (4) keberhasilan yang dicapai ialah diraihnya berbagai prestasi baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, dan meningkatnya kedisiplinan, profesionalisme serta semakin kreatif dan inovatifnya tenaga pendidik dan kependidikan; (5) faktor penunjangnya ialah sumber daya manusia, lingkungan, dan warga masyarakat sekitar madrasah, sedangkan faktor penghambatnya permasalahan yang ditimbulkan dari kepemimpinan kepala madrasah sebelumnya.