Daftar Isi:
  • Pesawat radioterapi linear accelerator dengan energi diatas 10 MV dapat menghasilkan radiasi sekunder berupa neutron melalui reaksi fotoneutron. Neutron yang dihasilkan linac dapat memberikan tambahan dosis pada pasien radioterapi. Karena nilai faktor bobot radiasi neutron termasuk tinggi, hal tersebut berarti neutron mempunyai daya merusak yang besar terhadap jaringan tubuh. Radiasi neutron yang diterima pasien perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan nilai batas dosis yang diperbolehkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi fluks dan dosis neutron pada pasien pada radioterapi paru kanan dengan metode Monte Carlo pada MCNPX. Metode Monte Carlo merupakan metode simulasi transport partikel. Penelitian ini dilakukan pada dua sudut linac, yaitu saat 0o dan 180o dengan menggunakan fantom antropomorfik. Jumlah distribusi fluks neutron pada fantom radioterapi paru kanan terbesar terdapat pada organ mamae kanan sebesar 2,65E-02 partikel/cm2 s, diikuti dengan organ paru-paru kanan sebesar 6,12E-03 partikel/cm2 s. Sedangkan total fluks neutron terkecil terdapat pada kaki kiri bawah sebesar 1,93E-07 partikel/cm2 s. Total dosis ekivalen saat terapi radiasi akibat radiasi neutron paling banyak diserap oleh organ paru-paru kanan sebesar 2,84E-08 mSv. Sedangkan organ yang sedikit menyerap neutron adalah kaki kiri bawah sebesar 7,76E-12 mSv.