Daftar Isi:
  • Pengolahan singkong menjadi bioetanol menghasilkan limbah yang cukup banyak. Saat ini limbah bioetanol banyak digunakan sebagai pakan ternak, namun kandungan nutrisinya masih rendah. Untuk meningkatkan nutrisi limbah dilakukan dengan cara fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan urea dan sulfur pada limbah padat bioetanol yang difermentasi EM-4 terhadap kandungan protein dan serat kasar. Penelitian dilakukan dengan metode experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 × 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama, suplementasi Nitrogen berupa Urea (N1=0%, N2=1,5%, N3=3%) dan faktor kedua, suplementasi sulfur (S1=0%, S2=0,02%, S3=0,04%). Berdasarkan hasil penelitian, penambahan urea 3% dan sulfur 0,04% dapat meningkatkan kandungan protein dari 2,25% menjadi 14,44 % dan menurunkan kandungan serat kasar dari 16,57% menjadi 6,97% setelah dilakukan fermentasi selama 4 hari. Analisis sidik ragam menunjukan bahwa penambahan urea dan sulfur pada limbah padat bioetanol yang difermentasi EM-4 terjadi interaksi pada kandungan protein namun tidak pada serat kasar. Penambahan urea 3% dan sulfur 0,04% berbeda nyata terhadap kandungan protein kasar (P<0,05) dan kadar serat kasar (P<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan urea 3% dan sulfur 0.04% memberikan hasil yang optimal.