Kecernaan Bahan Pakan Domba dari Limbah Daun Kayu Putih Beserta Campurannya Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Produksi minyak kayu putih berasal dari tumbuhan kayu putih (Melaleuca cajuputi Powell) dapat menghasilkan limbah berupa daun yang tidak termanfaatkan secara maksimal. Salah satu alternatif dalam pemanfaatan limbah daun kayu putih adalah dengan dijadikan bahan penyusun pada komposisi pelet domba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kecernaan bahan pelet dengan campuran limbah daun kayu putih pada domba secara in vitro. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan berdasarkan perbedaan komposisi pelet dengan empat kali ulangan yang diujikan pada cairan rumen domba betina usia 1 tahun, kemudian diuji statistik dengan Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan semua perlakuan menunjukkan perbedaan nyata satu dengan lainnya ditandai dengan adanya perbedaan variabel variasi. Urutan perlakuan dengan nilai kecernaan bahan dari tertinggi adalah R2 (25% limbah daun kayu putih + 25% rumput lapang + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 56,229% dan nilai kecernaan bahan organik 47,678%); R1 (50% rumput lapang + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 47,334% dan nilai kecernaan bahan organik 47,334%); R3 (50% limbah daun kayu putih + 50% konsentrat dengan nilai kecernaan bahan kering 43,074% dan nilai kecernaan bahan organik 36,666%). Tingkat kecernaan bahan kering dipengaruhi oleh komposisi pelet dan fraksi protein pada pelet. Sedangkan tingkat kecernaan bahan organik berhubungan dengan interaksi antara mikroba rumen dan kandungan senyawa tertentu pada pelet yang dapat mempengaruhi mikroba rumen. Sehingga aplikasi limbah daun kayu putih pada pelet adalah sebagai bahan tambahan penambah nutrisi dengan komposisi penyusun pelet yang beragam.