Daftar Isi:
  • Cabai merah merupakan komoditas pertanian dengan nilai ekonomi tinggi. Permintaan cabai merah tidak seimbang dengan ketersediaan akibat produktivitas cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bokashi kirinyuh dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai varietas Pilar F1. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2015 sampai November 2015 di kebun percobaan Universitas Padjadjaran Bandung di Kampung Ciparanje, Desa Cinenggang, Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor 1 adalah bokashi kirinyuh: po=0 t ha-1, p1=7,5t ha-1, p2=15 t ha-1, p3=22,5 t ha-1 dan faktor 2 adalah mulsa jerami padi: m0=0 t ha-1, m1=6 t ha-1, m2=12t ha-1, m3=18 t ha-1. Parameter penelitian terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, bobot buah, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, nisbah pupus akar (NPA) dan produksi. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam of varian (anova) dan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara bokashi kirinyuh dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Pemberian bokashi 15 t ha-1 memberikan pertumbuhan tanaman cabai tertinggi. Sedangkan pemberian mulsa jerami padi 12 t ha-1 memberikan hasil cabai tertinggi.