Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) terhadap Propionibacterium Acnes Penyebab Jerawat

Main Author: Rahayu Indri Lestari, Rahayu (1210702045)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/412/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/412/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/412/3/3_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/412/4/4_bab1sd4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/412/5/5_bab5.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/412/
Daftar Isi:
  • Beluntas (Pluchea idica (L.) Less.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang cukup tersebar luas di Indonesia. Daun beluntas telah diteliti berkhasiat sebagai antibakteri karena senyawa fitokimia yang ada di dalamnya. Propionibacterium acnes merupakan bakteri penghasil enzim yang berperan pada proses peradangan dalam pembentukan jerawat. Jerawat yang disebabkan oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik tetrasiklin, namun tingginya penggunaan antibiotik menjadi pemicu terbesar timbulnya resitensi. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes serta pada konsentrasi berapakah yang efisien dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan berbagai macam konsentrasi dari 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%, serta digunakan tetrasiklin sebagai pembanding dan aquadest sebagai kontrol. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Analisis data menggunakan ANAVA (Analisis Variansi). Zona hambat yang dibentuk merupakan kemampuan ekstrak daun beluntas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Diameter zona hambat pada konsentrasi 1% sebesar 9 mm, konsentrasi 2% sebesar 7,67 mm, konsentrasi 3% sebesar 8,67 mm, konsentrasi 4% sebesar 8,83 mm, dan konsentrasi 5% sebesar 9 mm.