Pengaruh Insentif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh karena tingkat perilaku kerja dan prestasi kerja pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat masih kurang baik. Hal ini ditandai dengan masih adanya pegawai yang tidak mematuhi peraturan jam masuk dan jam pulang kerja, masih lemahnya tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan, serta keterlambatan dalam menyampaikan SPJ. Dimana hal tersebut mempengaruhi pemberian insentif yang kemudian berpengaruh juga terhadap produktivitas kerja pegawai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar pengaruh insentif yang terdiri dari kinerja, lama kerja, senioritas, dan keadilan terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sondang P. Siagian untuk insentif yang didalamnya terdapat empat variabel yang berpengaruh dalam pemberian insentif yaitu Kinerja, Lama kerja, Senioritas, dan Keadilan. Kemudian untuk produktivitas menggunakan teori J. Ravianto dalam buku Ahmad Tohardi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sebanyak 140 orng. Jumlah sampel yang diambil 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 42 orang dan penentuan sampelnya diambil secara acak. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu melalui kuesioner. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan skala Likert, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi serta pembuktian Hipotesis. Hasil dari penelitian diketahui bahwa pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dilihat dari nilai koefisien determinasi yang telah dihitung sebesar 51% berada dalam kategori pengaruh yang tinggi, sedangkan sisanya 49% ditentukan oleh faktor lain yang tidak di teliti. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial diperoleh angka (2,432 > 2,021) untuk kinerja maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan, (2,254 > 2,021) untuk lama kerja maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan, (1,004 < 2,021) untuk senioritas maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan, dan (2,117 > 2,021) untuk keadilan maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan. Kemudian diperoleh nilai F sebesar 9,511. Nilai F hitung > F tabel (9,511 > 2,84), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara kinerja, lama kerja, senioritas, dan keadilan secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja pegawai. Kesimpulan dari analisa data diatas yaitu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari insentif terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.