Interaksi sosial pemuda dengan masyarakat dalam pengembangan masyarakat Islam: Studi deskriptif pergaulan pemuda di Kampung Citapen, Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat

Main Author: Sadiah, Aas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/4/4_bab1.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/5/5_bab2.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/6/6_bab3.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/7/7_bab4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/8/8_daftarpustaka.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2479/
Daftar Isi:
  • Hubungan sosial yang baik antara elemen masyarakat dapat menciptakan pengembangan hidup yang lebih progresif. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab sosial yang dapat menjadi potensi dalam proses sosial. Masyarakat sebagai kekuatan besar yang dapat mempengaruhi proses rekayasa sosial. Interaksi sosial antara pemuda dan masyarakat di Kampung Citapen terlihat kurang harmonis, hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial yang ada dalam keduanya. Interaksi sosial ini berdampak pada pengembangan hidup seperti, sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, dan sumber daya lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial pemuda dalam kehidupan bermasyarakat, mengetahui dampak interaksi sosial pemuda pengembangan masyarakat Islam, dan mengetahui cara untuk mengarahkan interaksi sosial pemuda dalam kehidupan bermasyarakat di Kampung Citapen, Desa Rajamandalakulon. Dengan mengetahui tujuan-tujuan tersebut dapat memudahkan dalam mengembangkan kehidupan sosial dengan pendekatan potensi elemen-elemen masyarakat. Penelitian ini berdasar pada interaksi sosial sebagai tahapan awal dan fundamental dalam proses sosial di kehidupan. Proses ini dapat mempengaruhi hubungan sosial yang akan terjalin antara elemen-elemen masyarakat. Elemen ini seperti pemuda yang memiliki potensi lebih dibandingkan dengan elemen lain. Namun, yang menjadi tantangan pada masa pemuda adalah pemberian pengarahan, karena pada masa ini diperlukan pembinaan dari elemen lain sehingga dapat bekerjasama dalam pembangunan. Langkah-langkah penelitian ini adalah menentukan metode penelitian deskriptif, jenis data kualitatif, sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data studi kepustakaan, wawancara, dan survei, dan analisis data; Mengamati lingkungan yang dijadikan obyek penelitian; mengelompokkan data, mengelola data menarik kesimpulan. Hasil penelitian di Kampung Citapen bahwa pemuda di tempat ini terbagi dua yaitu, pelajar dan pekerja. Interaksi yang terjadi seperti bersekolah, bekerja, bersosialisasi, nongkrong, dan bermain. Dampak yang dihasilkan yaitu, (1) menyebabkan konflik antara pemuda dengan masyarakat bahkan dengan warga luar kampung, (2) hubungan sosialisasi menjadi terganggu, (3) berubahnya pandangan masyarakat terhadap pemuda, dan (4) membentuk karakter pemuda. Cara untuk mengarahkan interaksi sosial antara pemuda dengan masyarakat yaitu, dengan pengajian pemuda dan pembentukkan karang taruna (taruna karya). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial pemuda dengan masyarakat di Kampung Citapen masih kurang intensitasnya, sehingga berdampak pada hubungan sosial dalam pengembangan masyarakat Islam.