Persepsi Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2010 Universitas Islam Negeri SGD Bandung tentang Kebebasan Pers di Indonesia (Penelitian pada Kasus Pembunuhan Wartawan BERNAS, Fuad Muhammad Syafruddin 13 Agustus 1996 Silam)
Main Author: | Fitri Dian Pertiwi, Fitri (1210405036) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/2/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/1/1_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/3/2_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/4/3_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/5/4_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/6/5_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/7/6_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2438/ |
Daftar Isi:
- Kebebasan pers berarti media atau pers yang sudah dibebaskan dari tindakan pencegahan, pelarangan, penekanan dan pembredelan ketika mencari, memperoleh dan menyebarluaskan berita dan informasi kepada masyarakat. Kebebasan pers pun telah dilindungi oleh UU Pers No. 40/1999. Pada kenyataannya kebebasan pers belum sepenuhnya terealisir, masih banyak kekerasan yang menimpa wartawan ketika sedang melaksanakan tugasnya sebagai pewarta. Contohnya kasus yang menimpa pewarta Bernas Jogja yaitu Fuad Muhammad Syafruddin yang di aniaya hingga tewas setelah menuliskan berita tentang Bupati Bantul Jogja. Hal ini membuktikan bahwa pewarta tidak mendapatkan perlindungan seperti yang ada pada UU Pers. Tujuan utama di lakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana (1)perhatian mahasiswa jurnalistik angkatan 2010 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tentang kebebasan pers di Indonesia. (2)mengetahui seberapa jauh pemahaman mahasiswa jurnalistik angkatan 2010 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tentang kebebasan pers di Indonesia. (3)mengetahui seberapa besar penerimaan mahasiswa jurnalistik angkatan 2010 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tentang kebebasan pers di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori persepsi untuk mendapatkan jawaban yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. untuk mencari jawaban dari objek yang diteliti. Teori ini nantinya dapat menjelaskan secara rinci bagaimana mengolah persepsi menjadi pesan yang dapat menghasilkan kesimpulan, karena dengan diketahuinya bagaimana persepsi mahasiswa, kita dapat mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa jurnalistik tentang kebebasan pers di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. metode ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Data ini dihasilkan dari pengumpulan data primer dengan cara wawancara terhadap 7 orang mahasiswa Selain itu, dilengkapi data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung data-data di lapangan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari seluruh koresponden yang ada dapat memperhatikan, memahami, dan menerima kebebasan pers di Indonesia dengan segala baik dan buruknya pers itu sendiri. Keseluruhan koresponden berpendapat bahwa pers di Indonesia cenderung keblablasan dan tidak tau aturan maka dari itu harus lebih diperhatikan untuk kebaikan pers di masa depan.