Pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter peserta didik: Penelitian pada SD Negeri Gugus Sukamulya Caringin Kabupaten Sukabumi
Daftar Isi:
- Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan bagi peranannya di masa datang.” Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah memiliki fungsi dan peran penting sebagai penentu kebijakan yang sangat penting dan strategis. Penelitian ini secara umum untuk menganalisis bagaimana pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter peserta didik. Adapun tujuan khususnya adalah : (1) Untuk mengetahui kebijakan tentang peningkatkan pendidikan karakter peserta didik dalam pembelajaran agama Islam. (2) Untuk menganalisis program pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik. (3) Untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter peserta didik. (4) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik. Dan (5) Untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan yang terkait dengan meningkatkan pendidikan karakter peserta didik dalam pembelajaran agama Islam sesungguhnya sudah ada, bahkan diperkuat dengan munculnya Perbup No. 33 Tahun 2008 Tentang Sepuluh Pembiasaan Akhlak Mulia. Program pengembangan kompetensi guru dan mutu pembelajaran agama Islam untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik yaitu dengan cara mengoptimalkan KKG, memberikan pelatihan IT pada guru-guru, memperkaya model-model pembelajaran, melengkapi buku paket peserta didik, menumbuhkan minat peningkatan profesi, memaksimalkan tugas dan fungsi kepala sekolah, komite sekolah, dan pengawas sekolah sehingga dalam pelaksanaannta dapat berjalan. Terkait dengan pelaksanaan program sebagaimana terurai di atas, umumnya sudah berjalan akan tetapi pelaksanaannya belum optimal larena berbagai kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan program tersebut di antaranya adalah : KKG tidak berjalan optimal, tingkat penguasaan guru-guru terhadap IT masih rendah, penggunaan metode pembelajaran masih tradisional, kurangnya buku paket pegangan peserta didik, masih rendahnya minat untuk pengembangan profesi, fungsi kepala sekolah belum maksimal, kurang berfungsinya peran komite sekolah, pembinaan dari pengawas masih jarang, dan kurangnya perhatian orang tua peserta didik. Keberhasilan dalam pelaksanaan program itu diantaranya : dibiasakannya ikrar muslim pagi, shalat zuhur berjamaah, shaum sunat Senin Kamis, infak setiap hari Jum’at. dan berbagai kebiasaan baik lainnya.