Preparasi dan karakterisasi Edible film dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan
Daftar Isi:
- Plastik konvensional untuk kemasan pangan yang berasal dari minyak bumi sumbernya semakin terbatas, karena tidak mudah didegradasi sehingga menyebabkan permasalahan lingkungan.Oleh karena itu, penggunaan plastik biodegradable dan terbuat dari bahan terbarukan sepertiedible film merupakan salah satu solusi.Bahan baku utamanyayaitu pati, karena keberadaannya melimpah serta beragam di Indonesia, salah satunya pati sukun yang memiliki kandungan pati cukup tinggi (60%). Namun edible film berbahan dasar pati saja memberikan sifat mekanik dan ketahanan air yang masih rendah. Pada penelitian ini akan dipreparasi edible film dari poliblend pati sukun-kitosan dengan penambahan sorbitol. Penambahan kitosan bertujuan memperbaiki sifat mekanik dan ketahanan air sedangkan sorbitol berfungsi sebagaiplasticizeruntuk meningkatkan sifat mekanik edible film.Metode yang dilakukan yaitu preparasi dan karakterisasi pati sukun (analisis kadar pati total, kadar amilosa, kadar amilopektin, sifat amilografi, kadar air serta analisis derajat kecerahan) kemudian preparasi dan karakterisasi edible film (analisis sifat mekanik, ketahanan air dan analisis morfologi permukaan edible film menggunakan SEM). Hasil karakterisasi pati sukun yang diperoleh yaitu kadar pati total 76,39%, kadar amilosa dan amilopektin berturut-turut 26,76% dan 73,24%, suhu gelatinisasi pati sukun 73,98oC, kadar air 22,38% serta derajat kecerahan yang menunjukkan karakteristik cerah dan berwarna abu-abu pucat. Penambahan kitosan berpengaruh terhadap ketahanan air dan sifat mekanik edible film pati sukun yang dihasilkan.Dengan bertambahnya kitosan, kuat tarik dan ketahanan air cenderung meningkat. Hasil terbaik pada penelitian ini dengan nilai water uptake sebesar 212,98% pada formulasi pati sukun-kitosan 6:4 g/g, nilai kuat tarik yang optimum pada formulasi pati sukun-kitosan 6:4 sebesar 16,34 MPa, nilai perpanjangan putus (elongasi) terbaik pada formulasi 7:3 sebesar 8,40% dan elastisitas (modulus young) terbaik pada pada formulasi pati sukun-kitosan 6:4 sebesar 2,72 MPa. Hasil analisis morfologi dengan SEM bahwa edible film pada formulasi pati sukun-kitosan 6:4 yang dihasilkan permukaannya masih terdapat pori dan retakan.