Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Mengembangkan Kemampuan Literasi Kimia pada Konsep Larutan Penyangga (Penelitian Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 1 di MAN 2 Bandung)
Main Author: | Rima Permata Ellya, Rima (1210208076) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/4/4_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/5/5_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/6/6_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/7/7_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/8/8_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1637/ |
Daftar Isi:
- Ilmu kimia merupakan salah satu cabang IPA yang dianggap sulit, termasuk konsep larutan penyangga. Konsep larutan penyangga biasanya dipelajari melalui kegiatan ceramah dan praktikum. Oleh karena itu, pada penelitian ini diterapkan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk mengembangkan kemampuan literasi kimia pada konsep larutan penyangga. Model pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga. Kemampuan literasi kimia yang dapat diterapkan adalah konten, konteks, proses, dan sikap. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan aktifitas pembelajaran selama penerapan model CTL, menganalisis kinerja siswa menyelesaikan LKS, dan menganalisis kemampuan literasi kimia siswa melalui tes evaluasi. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kelas terhadap siswa kelas XI IPA 1 MAN 2 Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah deskripsi pembelajaran, lembar observasi, LKS, dan tes evaluasi. Data diolah dengan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa keterlaksanaan aktivitas siswa pada proses pembelajaran sangat baik dengan persentase (93%), keterlaksanaan aktifitas guru sangat baik, (98%). Nilai rata-rata siswa dalam menyelesaikan LKS pada tahap constructivism (87) sangat baik, tahap modeling (90) sangat baik, tahap inquiry (98) sangat baik, tahap learning community (79) baik, tahap questioning (83) sangat baik, tahap reflection (95) sangat baik, dan autentic assessment (88) sangat baik. Aspek psikomotor siswa terampil dengan nilai rata-rata 89. Aspek menggunakan pipet tetes (100) sangat terampil, menggunakan indikator universal (83) terampil, mengukur pH dengan trayek pH (83) terampil. Kemampuan literasi kimia setelah diterapkannya model CTL memperoleh nilai rata-rata (76) kategori baik. Indikator konten (96) kategori sangat baik, konteks (50) kurang, proses (81) sangat baik, sikap (78) kategori baik.