Analisis spektral dan penentuan hiposenter di Gunung Sinambung Sumatera Utara
Daftar Isi:
- Untuk mengetahui aktivitas dan memprediksi status suatu gunung maka dilakukan pemantauan kegiatan suatu gunung secara intensif dengan menggunakan salah satu metode geofisika yaitu metode seismik. Metode seismik dilakukan sebelum letusan, pada saat letusan dan setelah letusan. Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai objek adalah gunung Sinabung dengan data rekaman yang digunakan pada bulan Maret dan Desember 2011 sehingga dapat diperoleh gambaran secara umum mengenai tingkat kegiatan dan status gunung tersebut. Dari data tersebut ditentukan jenis gempa dengan menggunakan software LS7_WVE, analisis spektral dilakukan dengan menggunakan metode FFT yang diolah menggunakan software origin61, dan hiposenter menggunkan metode bola dan diolah menggunakan software GAD yaitu untuk mengetahui sebaran sumber gempa yang terjadi pada gunung tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas gunung Sinabung mengalami peningkatan dari bulan Maret ke bulan Desember 2011 yang menyebabkan magma bergerak mencapai titik 2,33 Km di bawah pemukaan gunung. Karena adanya kenaikan aktivitas pergerakan magma, maka gunung tersebut dinyatakan berstatus waspada.