Layanan Konseling Kelompok dalam Mengembangkan Konsep Diri Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak Al-Mahabbah Panyileukan Bandung
Main Author: | Pupu Siti Patonah, Pupu (1210401070) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/4/4_bab1sd4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/5/5_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1601/ |
Daftar Isi:
- Panti Sosial Asuhan Anak Al-Mahabbah Bandung merupakan lembaga sosial yang menampung para anak yatim piatu, yatim, piatu, dhu’afa untuk di asuh dan dibantu agar dapat bersekolah, mengaji ilmu agama, berlatih keterampilan, mengembangkan minat dan bakat untuk mencapai cita-cita mereka, mandiri dan berakhlakul karimah. Salah satu cara untuk menjadikan anak asuh sebagai manusia yang mandiri dan berakhlakul karimah yaitu dengan mengadakan layanan konseling kelompok untuk mengembangkan konsep diri. Skripsi ini di fokuskan untuk mendapat gambaran empirik mengenai proses layanan konseling kelompok untuk mengembangkan konsep diri remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses layanan konseling kelompok dalam mengembangkan konsep diri remaja di Panti Asuhan Anak Al-Mahabbah Panyileukan Bandung yang berorientasi kepada proses pelaksanaan, hasil yang dicapai, faktor pendorong dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif yang mengungkapkan dan memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa yang ada dari hasil penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Berdasarkan dari proses dan tahapan pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam mengembangkan konsep diri remaja di Panti Sosial Asuhan Anak Al-Mahabbah yang dilaksanakan secara terjadwal dan ditunjang oleh antusias dan kefektifan para remaja mengikuti konseling kelompok serta adanya kerjasama antara pengasuh panti, ketua panti beserta anak asuh/remaja lainnya, dapat meningkatkan konsep diri remaja. Hal itu dilihat dari adanya perubahan konsep diri remaja dari yang tadinya memiliki konsep diri yang negatif setelah melakukan layanan konseling kelompok konsep diri remaja menjadi positif