Pengaruh Suhu terhadap Aaktivitas Eenzim Amilase dari Ekstrak Kasar Usus Larva Hermetia Illucens dengan Pakan Ampas Kelapa
Main Author: | Dea Prahasti Rachmi, Dea (1210702014) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/4/4_bab1sd4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/5/5_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1586/ |
Daftar Isi:
- Sampah sisa makanan masih menjadi sumber polusi utama bagi berbagai kota di Indonesia. Sampah organik seperti ampas kelapa, masih mengandung bahan-bahan organik seperti protein, lemak, dan amilum yang masih dapat dimanfaatkan untuk media pertumbuhan larva Hermetia illucens. Larva Hermetia illucens merupakan organisme pendegradasi limbah organik seperti kotoran ternak dan ampas kopi. Salah satu enzim pencernaan pada larva Hermetia illucens adalah amilase, yaitu pemecah amilum menjadi gula sederhana. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah suhu, dan setiap enzim memiliki suhu optimum tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas enzim amilase dari ekstrak kasar usus larva Hermetia illucens dengan pakan ampas kelapa pada berbagai suhu dan mengetahui suhu optimum aktivitas amilase tersebut. Metode pengukuran aktivitas enzim amilase menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 540 nm dan dilakukan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas amilase pada suhu 30oC sebesar 0.12 U/ml, suhu 35oC sebesar 0.13 U/ml, suhu 40oC sebesar 0.30 U/ml, suhu 45oC sebesar 0.27 U/ml, dan pada suhu 50oC sebesar 0.13 U/ml, sedangkan suhu optimum aktivitas enzim amilase adalah pada suhu 40oC sebesar 0.30 U/ml.