Pengaruh pemberian sari temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) terhadap bobot badan ayam broiler

Main Author: Putri, Indira Sovianty Ganiwa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/4/4_bab1sd4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/5/5_daftarpustaka.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1319/
Daftar Isi:
  • Broiler mampu memproduksi daging secara optimal dengan hanya mengkonsumsi pakan dalam jumlah relatif sedikit. Saat ini ada bahan alami yang bisa mempengaruhi performans broiler salah satunya yaitu dengan tanaman temulawak. Temulawak adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung kurkumoid, mineral, minyak atsiri serta minyak lemak yang bermanfaat meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian sari temulawak pada broiler untuk meningkatkan bobot badan. Penelitian ini menggunakan 90 ekor ayam broiler yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol yang diberi pakan saja dan 4 perlakuan yang diberi pakan dan yang diberi sari temulawak 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Analisis data menggunakan uji duncan dan uji Organopletik. Hasil pengamatan yaitu didapatkan pertambahan bobot badan ayam broiler tertinggi R1(1 ml) = 0,41 kg menjadi 1,47 kg, sedangkan yang terendah pada R4 (4 ml) = 0,41 kg menjadi 1,36 kg. Dengan Fhitung 157,367 dan Ftabel 2,53, berarti hal ini tidak signifikan. Konsumsi pakan paling banyak pada R2 (2 ml) = 2,076 kg, sedangkan paling rendah pada R0 = 1,971 kg. Temulawak tidak berpengaruh terhadap tekstur, aroma, dan rasa daging, tetapi berpengaruh terhadap warna daging karena didalam temulawak terdapat kurkumoid penghasil warna kuning.