Respon santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren hubungannya dengan motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin: penelitian terhadap santri asrama puteri Pondok Pesantren Al-Ihsan
Main Author: | Nur, Dian Farida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/4/4_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/5/5_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/6/6_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/7/7_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/8/8_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1148/ |
Daftar Isi:
- Pondok Pesantren Al-Ihsan adalah salah satu pesantren yang memiliki program pengajian rutin, dan agar santri mau mengikuti program tersebut maka diadakan bimbingan belajar kepada santri. Berdasarkan studi pendahuluan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ihsan yang santrinya mengikuti bimbingan belajar, banyak ragam motivasi yang mendasari mereka dalam mengikuti bimbingan belajar tersebut. Dari fenomena di atas menarik untuk diteliti, realitas empirik menunjukan bahwa respons santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren ternyata belum bisa menumbuhkan motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin, sehingga timbul permasalahan. Apakah ada hubungan antara responss santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren dengan motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin? Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui realitas respons santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren, realitas motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin dan untuk mengetahui realitas hubungan antara respons santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren dengan motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin. Penelitian ini bertolak dari asumsi teoretik yang menyatakan bahwa motivasi itu timbul setelah adanya tanggapan/respons terhadap suatu tujuan/objek. Dengan demikian jelaslah bahwa motivasi seseorang itu dapat dipengaruhi oleh responsnya terhadap sesuatu yang kemudian dimanifestasikan dengan prilakunya. Dari asumsi teori ini diajukan hipotesis semakin positif respons santri terhadap bimbingan belajar di Pondok Pesantren, maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar mereka dalam mengikuti pengajian rutin. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan teknik korelasioner. Metode ini dianggap tepat untuk mendapatkan informasi yang jelas melalui analisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini melibatkan 58 orang santri puteri Pondok Pesantren Al-Ihsan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Kemudian analisis datanya menggunakan analisis deskriftif dan korelasioner. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara respons santri terhadap bimbingan belajar dengan motivasi mereka dalam mengikuti pengajian rutin. Angka koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,33. Signifikansi antara keduanya diperoleh thitung 2,53 lebih besar dari ttabel 2,014, dengan demikian hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara vaiabel X dan variabel Y. Kadar pengaruh variabel X adalah 10%, hal ini masih ada sekitar 90% faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi santri.