Perkembangan institusi pesantren di Kabupaten Tangerang Tahun 1975-2007
Main Author: | Setiawan, Wawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/109/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/109/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/109/4/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/109/3/4_bab1sd4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/109/5/5_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/109/ |
Daftar Isi:
- Pondok pesantren yang terdapat di KabupatenTangerang merupakan lembaga pendidikan rakyat non formal dengan menitik beratkan pendidikan Agama Islam. Perkembangan serta perubahan yang dialami oleh setiap pondok pesantren sekarang umumnya di Indonesia dan khususnya di KabupatenTangerang adalah momentum baru bagi dunia pendidikan Islam yang awalnya hanya mengajarkan masalah keakhiratan tanpa diimbangi dengan masalah yang berbau ke duniawian sebagai mediasi untuk mencapai akhirat.Dalam perjalanannya, sebagian pondok pesan tre telah beradaptasi dengan zaman yang semakin modern sehingga lahir beberapa tipe pondok pesantren, yaitu salafiyah, khalafiyah, dankombinasi. Masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana proses perkembangan serta perubahan terhadap pondok pesantren di Kabupaten Tangerang setelah lahirnya SKB TigaMentri No. 6 Tahun 1975 dan No. 037/U/1975 tentang reformasi pendidikkan Islam dan bagaimana proses perkembangan serta perubahan terhadap pondok pesantren di Kabupaten Tangerang pada tahun 2007 setelah lahir UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik (intern danekstern), interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, bahwa dalam kurun tahun 70-an gejala modernisasi mulai member imbas terhadap pondok pesnatren di Indonesia Khususunya di Kabupaten Tangerang. Sebagai awalnya yakni perhatian pemerintah terhadap pesantren dengan melahirkan SKB Tiga Menteri No. 6 Tahun 1975 dan No.037/U/1975 tentang reformasi pendidikan yang mengakibatkan pertumbuhan pesantren di Kabupaten Tangerang berjumlah 145 pondok. Pada tahun 1979 lahir UU No. 3 Tahun 1979 tentang perkembangan dan perubahan pesantren dengan melahirkan beberapa tipe, – di Kabupaten Tangerang – yakni salafiyah, khalafiyah, dankombinasi. Perkembangan tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah pesantren di Kabupaten Tangerang hingga tahun 2001/2002, yakni 391 pondok yang terdiriatas 262 pondok bertipe salafiyah, 36 pondok bertipe khalafiyah, dan 93 pondok bertipe kombinasi. Perkembangan serta perubahan pondok pesantren terus berlanjut hingga tahun 2007 yang diakibatkan oleh lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, yakni berjumlah 628 pondok yang terdiri atas 454 pondok bertipe salafiyah, 67 pondok bertipe khalafiyah, dan 107 pondok bertipe kombinasi