Penggunaan vegetasi sebagai habitat Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus Sondaicus Robinson dan Kloss, 1919) di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Jawa Barat
Main Author: | Permadi, Galih Satrio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/4/4_bab1s.d5.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/5/5_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/1050/ |
Daftar Isi:
- Lutung Jawa (Trachypithecus auratus sondaicus) merupakan jenis primata endemik Pulau Jawa dan Bali yang kondisi populasi dan habitatnya semakin memprihatinkan. Hal ini disebabkan tingginya perambahan hutan, tingkat perdagangan ilegal dan perburuan liar terhadap Lutung Jawa.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan bagian vegetasi yang digunakan Lutung Jawa sebagai habitat hidupnya. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2012. Pengamatan aktivitas Lutung Jawa dilakukan dengan metode Ad-libitum dan focal animal sampling yang dilakukan pukul 06.00 – 16.30 dengan interval waktu 30 menit. Berdasarkan pengamatan, aktivitas tertinggi yang dilakukan Lutung Jawa yaitu aktivitas lokomosi dengan persentase sebesar 25,73 %. Terdapat 6 jenis vegetasi yang biasa digunakan Lutung Jawa sebagai tempat untuk beraktivitas harian. Vegetasi tersebut antara lain Pinus (Pinus merkusii), Afrika (Maesopsis eminii), Kiseumat (Litsea sp), Kaliandra (Calliandra sp.), Beunying (Ficus fistulosa), dan Hamerang (Ficus alba). Sebagian besar bagian vegetasi digunakan Lutung Jawa untuk tempat beraktivitas. Pinus merupakan vegetasi yang dominan yang berada di lokasi pengamatan sehingga vegetasi ini paling sering digunakan Lutung Jawa sebagai tempat untuk beraktivitas harian dengan persentase sebesar 36 %. Sedangkan persentase penggunaan vegetasi terendah terdapat pada vegetasi Kaliandra dengan persentase sebesar 7 %. Ini dikarenakan pada vegetasi Kaliandra lutung hanya memanfaatkannya sebagai tempat untuk aktivitas makan saja.