Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat non performing financing (NPF) pada pembiayaan pertanian (studi kasus Bank Sumut Cabang Syariah Padangsidimpuan)

Main Author: Pasaribu, Janiarti Sakinah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/89/1/12%20220%200063.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/89/
Daftar Isi:
  • Bank SUMUT Cabang Syariah Padangsidimpuan memiliki total penyaluran dana yang menurun setiap tahunnya sedangkan total pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian mengalami fluktuatif. Kondisi umum penyebabnya adalah monitoring, pengetahuan nasabah dan pendapatan nasabah. Rumusan masalah dalam penelitian ini membahas mengenai apakah monitoring, pengetahuan nasabah dan pendapatan nasabah berpengaruh terhadap tingkat Non Performing Financing (NPF) pada pembiayaan pertanian di Bank SUMUT Cabang Syariah Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor monitoring, pengetahuan nasabah dan pendapatan nasabah terhadap tingkat Non Performing Financing (NPF) pada pembiayaan pertanian di Bank SUMUT Cabang Syariah Padangsidimpuan. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu perbankan syariah. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan Non Performing Financing (NPF) pada pembiayaan pertanian yang terdiri dari monitoring, pengetahuan nasabah dan pendapatan nasabah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang disebarkan kepada 27 responden dengan teknik pengambilan sampelnya yaitu purposive sampling. Pengolahan data menggunakan dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel monitoring (X1) berpengaruh terhadap tingkat NPF pada pembiayaan pertanian, terlihat dari t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,478 > 2,069. Variabel pengetahuan nasabah tidak berpengaruh terhadap tingkat NPF pada pembiayaan pertanian, terlihat dari t hitung < t tabel yaitu sebesar 1,947 < 2,069. Dan variabel pendapatan nasabah berpengaruh terhadap tingkat NPF pada pembiayaan pertanian, terlihat dari t hitung > t tabel yaitu sebesar 4,633 > 2,069. Sedangkan secara simultan, variabel monitoring, pengetahuan nasabah, dan pendapatan nasabah secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap tingkat NPF pada pembiayaan pertanian, terlihat dari F hitung > F tabel yaitu sebesar 9,630 > 3,03. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,499 yang berarti variabel tingkat NPF pada pembiayaan pertanian dapat dijelaskan oleh variabel monitoring, pengetahuan nasabah dan pendapatan nasabah sebesar 49,9% dan sisanya sebesar 50,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastisitas.