Implementasi nilai-nilai karakter dalam pembinaan mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan

Main Author: Pasaribu, Muhammad Habibi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7561/1/1923100311.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7561/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai karakter dalam pembinaan mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan, Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Adapun pendekatannya adalah pendekatan non statistic yaitu menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari analisis data yang diproleh dapat disimpulkan bahwa kegiatan Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan yang berkaitan dengan pembinaan karakter mahasantri yaitu kegiatan Muhadharah berisi kegiatan bakat dan kemampuan baik berupa Pidato, Qiroah, Puisi, Qosidah, Drama, Olahraga dan Seni, dan kegiatan Muhadasah yaitu pemberian materi pengetahuan tentang Fikih, Hadist, Mahfuzoh, dan Ayatul Alkam, dan Qiroatul Qu’ran serta Tajuid. Implementasi nilai-nilai karakter sudah diterapkan sesuai dengan program Ma’had Al-Jamiah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan, namun masih belum bisa seutuhnya untuk diimplementasikan, dikarenakan mahasantri belum bisa mengembangkan dan membentuk nilai-nilai karakter itu sendiri dengan problem yang dihadapi oleh mahasantri, dan seluruh aktivitas mahasantri didata dan dinilai baik dari keseharian maupun kegiatan menjadi bahan evaluasi mereka di Ma’had nantinya. Implementasi nilai-nilai karakter dalam kegiatan pembinaan mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan yang telah menerapkan nilai karakter relegius, karakter disiplin, karakter kejujuran, karakter mandiri, karakter bersahabat, dan karakter peduli lingkungan. Dan faktor pendukung pembinaan karakter mahasantri adanya dukungan Orang tua, komitmen bersama, dan fasilitas yang memadai, dan faktor penghambatnya yaitu latar belakang mahasantri yang berbeda-beda, kurangnya kesadaran mahasantri, lingkungan atau pergaulan mahasantri, dan usia pendidik (Muwajjih dan Musrif) yang tidak jauh beda dengan mahasantri.