Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam mempraktekkan ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Mandailing Natal
Main Author: | Nasution, Nurul Mawaddah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7434/1/1620100133.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7434/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mempraktekkan ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri Mandailing Natal. Sekolah luar biasa merupakan suatu lembaga pendidikan yang di dalamnya menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara pendidikan memerlukan layanan yang spesifik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Oleh sebab itu siswa memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan hambatan belajar dan hambatan perkembangan yang dialami oleh masing-masing siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam dalam mempraktekkan Ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra dan apa saja kendala yang dihadapi terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam dalam mempraktekkan Ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra di SMPLB Negeri Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tahap pertama penelitian ini adalah memahami dengan utuh pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mempraktekkan ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra di SMPLB Negeri Mandailing Natal, setelah itu menganalisis kategori kendala pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mempraktekkan ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra di SMPLB Negeri Mandailing Natal. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi di SMPLB Negeri Mandaiing Natal Hasil penelitian diperoleh bahwa proses pelaksanaan praktek ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra sesuai dengan syarat dan rukun sah shalat yang dimulai dari niat sampai dengan tertib. Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran siswa berkebutuhan khusus tidak berbeda dengan sekolah reguler, pelaksanaan pembelajaran mengikuti ketentuan umum, terutama pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelaran. Kendala yang dihadapi dalam mempraktekkan ibadah shalat siswa berkebutuhan khusus tunanetra adalah kesulitan dalam melihat gerakan yang dipraktekkan oleh guru, kesulitan dalam menentukkan arah Kiblat, dan kesulitan menahan diri untuk tidak bergerak dan berbicara ketika praktek ibadah shalat.