Pemberian bimbingan dan konseling terhadap anak korban kekerasan rumah tangga di pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak

Main Author: Hamidah, Hamidah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/743/1/14%20302%2000051.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/743/
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah penelitian ini, anak korban kekerasan rumah tangga yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis karena mendapat perlakuan buruk seperti: pemukulan, tamparan, hukuman yang berlebihan bahkan anak tersebut mendapatkan kekerasan kebutuhan pokok dan seksual yang didapat anak dari orangtua maupun keluarga terdekatnya yang menyebabkan anak merasa takut dan trauma karena tidak bisa mengatasi msalahnya sendiri sehingga dibutuhkan suatu bantuan yaitu konseling. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran kondisi anak yang mengalami korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Mandailing Natal, apa penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Mandailing Natal, bagaimana Proses pemberian bimbingan dan konseling terhadap anak korban kekerasan rumah tangga di Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif untuk medapatkan gambaran mengenai pemberian bimbingan dan konseling terhadap anak korban kekerasan rumah tangga di pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak Kabupaten Mandailing Natal. Sumber data primer dari penelitian ini adalah 1 orang konselor, sumber data sekunder yaitu Ibu Kabid P2TP2A, Ibu Kasi P2TP2A, sekretariat koordinator P2TP2A, orangtua, anak, dan literature buku-buku . Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian berupa hasil penelitian gambaran kondisi anak korban kekersan rumah tangga di Kabupaten Mandailing Natal mulai meresahkan, karena masih banyak anak yang mengalami kekerasan tidak melapor ke P2TP2A karena takut ataupun malu, program yang dilaksanakan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mandailing Natal ialah langkah untuk membantu klien mengurangi bahkan menghilangkan trauma yang di alami anak korban kekerasan.pelaksanaan layanan sosialisasi yang diberikan kepada msayarakat untuk memberikan pemahaman fungsi dan tujuan P2TP2A untuk menghindari kekerasan dan membantu masyarakat, layanan konseling individual terhadap anak korban kekerasan sangat membantu proses pemulihan trauma yang dialami anak korban kekerasan.