Penerapan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VA Madrasah Ibtidaiyah Model Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara
| Main Author: | Nasution, Ammi Thoibah |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7357/1/1720500127.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7357/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VA MI Model Panyabungan. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPS masih menggunakan metode ceramah dan menyebabkan kondisi belajar siswa menjadi pasif. Sehingga diperlukan metode baru yakni metode role playing. Metode role playing belum pernah diterapkan dalam pembelajaran IPS di MI Model Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar IPS siswa melalui metode role playing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus yang dilakukan secara berulang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA MI Model Panyabungan yang berjumlah 14 siswa dan objeknya adalah pembelajaran IPS. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskritif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS yang dapat dilihat dari nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar siswa. Nilai rata rata pada kondisi awal hanya sebesar 58,57, meningkat pada Siklus I menjadi 73,92, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 80,71. Persentase ketuntasan belajar pada kondisi awal hanya sebesar 14,29%, meningkat pada Siklus I menjadi 57,14%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 92,86%. Dengan demikian ketuntasan hasil belajar secara klasikan sudah berhasil dicapai sesuai target awal yaitu 75% siswa mendapat nilai lebih dari KBM yang telah ditentukan.