Determinan penanaman modal asing di Provinsi Sumatera Utara periode 1990-2019
| Main Author: | Harahap, Nurkhafifah |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7244/1/1740200027.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7244/ |
Daftar Isi:
- Penanaman modal asing disuatu negara atau wilayah akan di pengaruhi beberapa faktor diantaranya nilai ekspor, PDRB, inflasi dan nilai tukar rupiah. Perkembangan penanaman modal asing di provinsi Sumatera Utara mengalami fluktuasi yang diakibatkan perubahan-perubahan variabel makro yang selalu tidak tetap diantaranya, nilai ekspor, PDRB, inflasi dan nilai tukar rupiah yang tidak selalu memberi dampak positif terhadap penanaman modal asing. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pegaruh ekspor, PDRB, inflasi, dan nilai tukar baik secara parsial maupun secara simultan pada tahun 1990-2019 terhadap penanaman modal asing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekspor, PDRB, inflasi, dan nilai tukar. Teori-teori yang dibahas faktor-faktor yang memengaruhi penanaman modal asing seperti ekspor, PDRB, inflasi dan nilai tukar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan regresi linear berganda. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel jenuh dengan jumlah data sebanyak 30 data. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, uji asumsi klasik berupa uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas , dan uji hipotesis berupa uji T, uji F, dan uji koefisien determinasi, dengan menggunakan aplikasi eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi ekspor, PDRB, inflasi, dan nilai tukar terhadap penanaman modal asing sebesar 24,94 persen sedangkan sisanya sebesar 74,06 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari penelitian ini. Hasil uji koefisien regresi secara parsial dan simultan variabel ekspor, PDRB, inflasi, dan nilai tukar tidak berpengaruh secara simultan terhadap penanaman modal asing di provinsi Sumatera Utara.