Problematika Pendidikan Agama Islam anak generasi alfa dalam keluarga di Kampung Jawa Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Main Author: | Lubis, Sri Mentari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7171/1/1923100280.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7171/ |
Daftar Isi:
- Dalam keluarga orangtua merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya. Pendidikan keluarga dapat mencetak anak agar mempunyai kepribadian yang baik, menjadi manusia yang bertakwa, beriman, berakhlak mulia dan pengamalan agama dalam sehari-hari. Anak generasi alfa merupakan generasi yang lahir pada tahun 2010-2025. Mereka tumbuh dengan gawai di tangan dan sangat tergantung dengan benda tersebut serta dapat menguasainya dengan mudah. Berdasarkan observasi peneliti di Kampung Jawa Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara ditemukan beberapa kesenjangan, seperti dalam mempergunakan alat teknologi sehingga mengakibatkan kecanduan atau keasyikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana pelaksanaa Pendidikan Agama Islam anak generasi alfa dalam keluarga, apa saja Problematika Pendidikan Agama anak generasi alfa dalam Keluarga, bagaimana solusi yang dilakukan untuk mengatasi problematika Pendidikan Agama anak generasi Alfa dalam keluarga di Kampung Jawa Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara?, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 keluarga yang memiliki anak usia 6-11 tahun, sumber data primer yaitu orangtua yang memiliki anak generasi Alfa dan anak generasi Alfa sumber data skunder kepala kelurahan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan anak generasi alfa dalam keluarga yaitu, mengajarkan anak sholat, mengajarkan anak mengaji, mengajarkan anak akhlak yang baik. Problematika Pendidikan Agama anak yaitu, kecanduan dalam bermain gadget, kemalasan pada diri anak, tidak dapat membagi waktu, lupa waktu, memiliki dunia sendiri. Kemudian yang berasal dari luar diri anak yaitu, perkembangan alat tehnologi, kurangnya perhatian orang tua, keteladanan orang tua, kurangnya kontrol orangtua, kesibukan orang tua. kemudian solusi yang diberikan yaitu, tingkatkan perhatian yang tinggi terhadap anak, ketegasan orang tua membuat aktifitas anak, keteladanan orang tua.