Manajemen komunikasi kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas

Main Author: Irsan, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7137/1/1723100221.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7137/
Daftar Isi:
  • Kemampuan manajerial kepala madrasah berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Kepala madrasah mempunyai wewenang untuk memimpin segala sumber daya yang ada di madrasah, sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen komunikasi vertikal, horizontal, dan eksternal kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas; dan hambatan komunikasi yang ditemui kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode analisis data penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman, yaitu reduksi data, displai data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen komunikasi Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas melalui komunikasi vertikal, komunikasi horizontal, dan komunikasi eksternal. Adapun Komunikasi vertikal yang dilakukan oleh kepala madrasah dengan memberi perintah maupun informasi kepada guru dan tenaga kependidikan. Komunikasi horizontal dilakukan dalam bentuk musyawarah dan diskusi dengan kepala MAN lainnya, yaitu Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang Lawas dan Madrasah Aliyah Negeri 3 Padang Lawas yang bertujuan mencari penyelesaian masalah-masalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas. Komunikasi eksternal dilakukan dalam hubungannya dengan masyarakat dan stakeholders. Hambatan komunikasi yang dialami Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Padang Lawas antara lain: a) hambatan komunikasi melalui media telekomunikasi, yaitu informasi penting yang disampaikan melalui media sosial terkadang tertutupi oleh pesan yang terbaru yang tidak terlalu penting, b) hambatan komunikasi verbal, yaitu penguasaan bahasa Indonesia yang rendah pada sebagian guru, c) keterlambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas administratif, d) sebagian guru enggan bertukar pikiran dengan Kepala Madrasah, dan e) ada sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan madrasah enggan untuk melaporkan kenakalan siswa/i di lingkungannya kepada pihak madrasah.