Peran tokoh agama dalam mengatasi perilaku menyimpang anak akibat perceraian orangtua di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

Main Author: Meliana, Riska
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6958/1/1430200114.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6958/
Daftar Isi:
  • Latar belakang dalam masalah penelitian ini adalah banyaknya anak yang memiliki perilaku menyimpang akibat perceraian orantua seperti, mencuri, merokok, bolos sekolah, melawan kepada orangtua, berkelahi dan perilaku menyimpang lainnya yang meresahkan masyarakat. Perilaku menyimpang anak ini di akibatkan dari kedua orangtuanya yang bercerai karena ketidak mampuan anak menerima keputusan kedua orangtuanya, sehingga anak melakukan hal-hal yang tidak baik sesuai dengan keinginannya, tanpa mempertimbangkan itu baik baginya dan orang lain atau tidak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran dan metode tokoh agama dalam mengatasi perilaku menyimpang anak akibat perceraian orangtua di desa aek badak kecamatan sayurmatinggi kabupaten tapanuli selatan, dan apa saja bentuk-bentuk perilaku menyimpang anak akibat perceraian orangtua didesa aek badak. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan klasifikasi data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Kemudian teknik pengecekan keabsahan data yang di gunakan penelitian yaitu dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa peran tokoh agama dalam mengatasi perilaku menyimpang anak akibat perceraian orangtua di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanulisealatan bahwa, tokoh agama melaksana perannya sebagai tokoh agama yang sangat baik, tokoh agama memberikan kegiatan-kegiatan keagamaan bagi anak yang memiliki perilaku menyimpang akibat dari orangtua yang bercerai, misalnya saja kegiatan keagamaan pengajian setiap malam, pemberian motivasi, ceramah dan kegiatan keagamaan lainnya.