Tradisi penentuan mahar emas dalam adat perkawinan di Kecamatan Sibolga Selatan
Main Author: | Mufida, Mufida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6881/1/1610100019.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6881/ |
Daftar Isi:
- Judul diatas hal yang sangat menarik untuk dikaji, karena berdasarkan pengamatan peneliti di Kecamatan Sibolga Selatan, emas merupakan symbol berharga untuk anak perempuan yang akan melaksanakan perkawinan. Ada beberapa faktor dan alasan mengapa emas menjadi mahar, yang pertama faktor sosial yang sangat tinggi, faktor pendidikan juga menjadi alasannya. Untuk terliat baik dan terpandang keluarganya. Padahal dalam hukum Islam menjelaskan untuk calon pengantin perempuan memudahkan maharnya, agar tidak membuat calon pengantin laki-lakinya kesulitan. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat lapangan deskritif kualitatif. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana tradisi penentuan mahar emas dalam adat perkawinan dikecamatan Sibolga Selatan. Pengumpulan data yang dibutuhkan dilapangan penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisa data dilaksanakan dengan menggunakan beberapa langkah yaitu editing data, deskripsi data dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang dilaksanakan, peneliti mendapatkan hasil bahwa masyarakat di Kecamatan Sibolga Selatan memandang bahwa mahar merupakan simbolis berharga bagi calon pengantin perempuan, seperti menaikkan harga diri seorang perempuan, jika masyarakat yang mempunyai lapisan sosial yang tinggi maka maharnya semakin naik. Dan faktor-faktor dari penentuan mahar emas ini seperti status sosial. Semua menjadi tolak ukur pandang seseorang.