Analisis financial distress pada PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk
Main Author: | Ningsih, Indri Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6642/1/1640200124.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6642/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk menggunakan metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasi PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk menandakan bahwa perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan tiap tahunnya. Keadaan tersebut ditunjukkan oleh menurunnya total asset tiap tahunnya, meningkatnya total liabilitas perusahaan, dan jumlah ekuitas yang terus menurun, bahkan di tahun 2018 jumlah ekuitas perusahaan menunjukkan angka negatif yang berarti total asset perusahaan lebih rendah dari total liabilitas perusahaan. Teori dalam penelitian ini berkaitan dengan teori: laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, analisis laporan keuangan, teknik analisis laporan keuangan, tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan, financial distress, aspek syari‟ah financial distress, faktor keuangan perusahaan penyebab financial distress, manfaat analisis financial distress, analisis Altman Z-Score, analisis Springate, dan analisis Zmijewski. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 32 dari data triwulan perusahaan selama 8 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan tiga metode yaitu metode Altman Z-Score, Springate dan metode Zmijewski. Hasil penelitian menunjukkan kondisi keuangan PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk dengan metode Altman Z-Score, dari triwulan IV 2015 hingga triwulan IV 2019 perusahaan dikategorikan dalam kondisi financial distress. Sedangkan dengan metode Springate, selama periode 2012-2019 perusahaan dikategorikan dalam kondisi financial distress kecuali pada triwulan IV 2012 perusahaan dalam kondisi sehat. Dan dengan metode Zmijewski dari triwulan IV 2017 hingga triwulan IV 2019 dikategorikan mengalami kondisi financial distress. Perbedaan hasil tersebut disebabkan oleh perbedaan penggunaan rasio keuangan serta perbedaan penilaian pada setiap rasio.