Upaya guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi krisis akhlak siswa di Madrasah Aliyah Swasta Darur Rachmad Kota Sibolga Kecamatan Sibolga Sambas

Main Author: Aisyah, Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6605/1/1620100119.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6605/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latarbelakangi dengan melihat krisis akhlak yang terlihat di lapangan yakni tidak patuh pada guru, bolos sekolah, berkelahi di lingkungan sekolah, berpakaian tidak pantas,/ tidak sopan, bergaul dengan orang yang memberi pengaruh buruk, merokok di luar jam pelajaran, mengganggu temannya saat guru sedang menjelaskan pelajaran sehingga pembelajaran tidak kondusif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja faktor penyebab krisis akhlak, dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi krisis akhlak siswa di MAS Darur Rachmad Sibolga Kecamatan Sibolga Sambas?, sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya krisis akhlak, dan gambaran guru Pendidikan Agama Islam dalam upaya mengatasi krisis akhlak remaja di MAS Darur Rachmad Sibolga Kecamatan Sibolga Sambas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam, dengan pelengkap guru lainnya, salah satu siswa, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Analisis yang digunakan adalah menelaah data, kemudian menafsirkan data, selanjutnya membuat kesimpulan dengan merangkum uraian kalimat yang singkat dan padat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya krisis akhlak pada siswa yaitu faktor dari diri dalam anak itu sendiri, faktor keluarga, faktor di sekolah, faktor masyarakat, dan faktor lingkungan. Upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi krisis akhlak siswa dengan cara, memberikan keteladan,ceramah melalui pendidikan agama islam, memberikan nasihat, pendekatan bimbingan dan konseling, pemberian nasihat, hukuman, selanjutnya pembinaan secara khusus yang dilakukan oleh guru terhadap siswa.