Upaya tokoh agama dalam membimbing akhlakul karimah anak di Lingkungan VIII Kelurahan Aek Tampang

Main Author: Hasibuan, Leli Marito
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6577/1/1630200031.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6577/
Daftar Isi:
  • Kondisi anak yang berada di Lingkungan VIII Kelurahan Aek Tampang, memiliki tingkah laku ataupun akhlak yang kurang baik, yaitu seperti berbicara kotor, melawan kepada orang yang lebih tua, dan merokok, yang tidak sesuai dengan sifat dan akhlak anak muslim. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari orangtua dan pengaruh teman sebaya. Rumusan masalah: Bagaimana keadaan akhlakul karimah anak di Lingkungan VIII Kelurahan Aek Tampang. Apa upaya yang dilakukan tokoh agama dalam membimbing akhlakul karimah anak di Lingkungan. Apa saja hambatan yang dihadapi tokoh agama dalam membimbing akhlakul karimah anak di Lingkungan VIII Kelurahan Aek Tampang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi akhlakul karimah di Lingkungan VIII Kelurahan Aek Tampang serta untuk mengetahui upaya tokoh agama dalam membimbing akhlakul karimah anak, untuk mengetahui perubahan tingkah laku khususnya akhlakul karimah anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara. Sumber data yang dibutuhkan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dari penelitan ini berjumlah 6 Orang dan sumber data sekunder terdiri dari 5 orang masyarakat,dan 2 Tokoh Masyarakat. Analisis data yang digunakan peneliti adalah editing data, kategorisasi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik uji keabsahan data yang digunakan peneliti, yaitu ketekunan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan bahwa anak-anak yang diteliti sebanyak 16 orang dengan jenis kelamin laki-laki. Diantara anak yang telah diteliti ada yang merasa kurang berminat dengan didikan Isya yang dilakukan Tokoh Agama berjumlah 4 orang, dan ada pula yang merasa senang dengan didikan Isya yang dilakukan oleh para Tokoh Agama berjumlah 12 orang, guna untuk menjadikan akhlakul karimah anak menjadi lebih baik lagi.