Peningkatan hasil belajar siswa pada materi kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas VIII-A MTs S GUPPI Malintang Kabupaten Mandailing Natal
Main Author: | Halomoan, Adil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6214/1/1620200105.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/6214/ |
Daftar Isi:
- Hasil belajar merupakan kemampuan yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan dan dituntaskan dengan melihat beberapa hal yang mengakibatkan hasil belajar siswa tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas VIII-A MTs S GUPPI Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reasearch) dengan metode siklus. Satu siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan/ tindakan (action), pengamatan/ observasi (observation) dan refleksi (reflection). Hasil penelitian dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII-A MTs S GUPPI Malintang. Dilihat dari data hasil belajar siswa, pra-siklus yaitu nilai rata-rata sebelum diberikan tindakan adalah 63,3 dengan persentase ketuntasan adalah 20 % dengan 3 siswa yang lulus kriteria ketuntasan minimum. Siklus I pertemuan I yaitu nilai rata-rata pada pertemuan pertamaadalah 68,00 dengan persentase ketuntasan adalah 26,6 % dengan 4 siswa yang lulus kriteria ketuntasan minimum. Siklus I pertemuan II yaitu nilai rata-rata pada pertemuan kedua adalah 72,00 dengan persentase ketuntasan adalah 46,6 % dengan 7 siswa yang lulus kriteria ketuntasan minimum. Siklus II pertemuan III yaitu nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pertemuan ketiga adalah 75,66 dengan persentase ketuntasan adalah 53,3 % dengan 8 siswa yang lulus kriteria ketuntasan minimum. Siklus II pertemuan IV yaitu nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pertemuan keempat adalah 82,33 dengan persentase ketuntasan adalah 80 % dengan 12 siswa yang lulus kriteria ketuntasan minimum.