Problematika penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola

Main Author: Lubis, Nurhatika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/614/1/1520100181.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/614/
Daftar Isi:
  • Skiripsi ini berjudul “ Problematika Penerapan Kurikulum 2013 pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola”. Temuan awal menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Batang Angkola sudah menerapkan Kurikulum 2013, namun sejauh ini dalam penerapannya masih kurang maksimal disebabkan banyaknya perubahan Kurikulum yang lama dengan kurikulum yang baru sehingga guru-guru khusunya guru Pendidikan Agama Islam perlu mempersipakan diri dalam menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini melakukan kajian tentang: Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola, apa poblematika penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola, untuk mengetahui problematika dalam penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatitif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada guru Pendidikan Agama Islam sebagi sumber data primer, Kepala Sekolah dan Siswa serta staf tata usaha sebagai sumber data skunder. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa penyebab munculnya problematika penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batang Angkola adalah kurangnya sosialisasi Kurikulum 2013 terhadap guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam, kurangnya kemampuan guru Pendidikan Agama Islam dalam memahami Kurikulum 2013 pada proses penilaian autentik, siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan penerapan Kurikulum 2013, fasilitas atau sarana prasarana yang kurang memadai seperti praktek ibadah (musholla), inpokus, dan laptop.