Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan-bahan pangan lokal dalam meningkatkan ekonomi keluaga di Desa Baruas Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan
Main Author: | Hsb, Siti Rodiah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5940/1/15%20303%2000005.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5940/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Desa Baruas Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua Kota Padangsidimpuan yang ditandai dengan banyaknya para perempuan yang mempunyai ekonomi yang kurang baik, serta para perempua atau ibu-ibu yang hanya bekerja sebagai petani dan hanya mengharapkan gaji suami, sehingga mengakibatkatkan perepuabaik di desa atau kelurahan banyak yang tidak mempunyai pekerjaan disaat tidak musim tanam dan hanya berdiam diri dirumah. Oleh sebab itu Pemeritah membuat program pemeberdayaan perempua melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal untuk meningkatkan ekonomi keluarga baik di desa dan kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan perempuan di Desa Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Padangsidimpuan, untuk mengetauhui faktor penghambat dari pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengelolaan bahan panga lokal dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Baruas, untuk mengetauhui hasil dari pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengelolahan bahan pangan lokal sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Baruas. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Desa Baruas Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini di peroleh bahwa para perempuan yang mengikuti pelatihan ada yang sudah berhasil dalam menciptakan usaha bersama berbentuk cateringan, akan tetapi sebagian dari anggota yang mengikuti pelatihan terhambat dalam menciptakan usaha karena ada beberapa faktor penghambat yaitu faktor ekonomi dan faktor ekonomi, faktor anak dan faktor cateringan tidak langsung dibayar, sehingga para ibu-ibu atau kaum perempuan terhambat dalam mengikuti pelatihan dan menciptakan usaha sendiri.