Penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi kubus dan balok di kelas V-A SD N 200213 Hanopan
Main Author: | Nurjannah, Nurjannah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5868/1/1520200046.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5868/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman matematis siswa khususnya pada materi kubus dan balok. Hal ini disebabkan karena siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, sistem pembelajaran yang digunakan di sekolah juga masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat pemahaman matematis siswa rendah. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa pada materi kubus dan balok di kelas V-A SDN 20213 Hanopan? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa khususnya pada materi kubus dan balok melalui metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari 2 siklus 5 pertemuan, pada siklus I ada 3 pertemuan dan pada siklus II ada 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrument penelitian yang digunakan berupa tes dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis tindakan diterima. Yakni kemampuan pemahaman matematis siswa menunjukkan peningkatan melalui metode demonstrasi pada materi kubus dan balok di kelas V-A SD N 200213 Hanopan. Pada pra siklus persentase ketuntasan pemahaman matematis siswa adalah 13,63% (3 siswa), pada siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan siswa adalah 40,9% (9 siswa). Pada pertemuan 2 persentase ketuntasan siswa adalah 54,54% (12 siswa) dan pada pertemuan 3 persentase ketuntasan siswa adalah 68,18% (15 siswa). Sedangkan pada siklus 2 siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan hasil yang diperoleh pada pertemuan 1 persentase ketuntasan siswa adalah 72,72% (16 siswa) dan pada pertemuan 2 persentase ketuntasan siswa adalah 86,36% (19 siswa). Persentase ketuntasan kemampuan pemahaman matematis di atas telah mencapai 80% dari jumlah siswa sehingga penelitian ini dikatakan sudah berhasil