Pola pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum (Pemadu) di Desa Sipaho Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara

Main Author: Hasibuan, Nur Jannah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5807/1/07%20310%200140.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5807/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengupas permasalahan bagaimana pola pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum (PEMADU), bagaimana penerapan bahasa Arab santri di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum tersebut, serta apa saja tantangan di dalam menerapkan bahasa Arab di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Daraul Ulum tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum (PEMADU), mengetahui penerapan bahasa Arab santri di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum tersebut, mengetahui tantangan di dalam menerapkan bahasa Arab di pondok pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum (PEMADU) Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Metode penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan analisa kualitatif diskriptif dengan menggunakan riset lapangan dan instrumen pengumpulan data yang diambil adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data 5 (lima) orang dari guru bahasa Arab, pimpinan pondok pesantren PEMADU 1 (satu) orang, pembina bahasa Arab 6 (enam) orang dan santri 5 (lima) orang. Analisa dilakukan dengan cara menelaah semua data yang tersedia dari sumbar data, mengadakan reduksi data dengan cara membuat abstraksi, menyusun data secara sistematis dan mengorganisasikan, kemudian menyeleksi dan mendeskripsikannya serta menarik kesimpulan. Pengambilan keputusan diambil dengan pola pikiran induktif dan deduktif dalam mengambil keputusan. Dari penelitian yang dilaksanakan, bahwa pola pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Modern Al-Hasyimiyah Darul Ulum (PEMADU) bahwa sistem yang di gunakan adalah sistem bagian-bagian. Pelajaran bahasa Arab di pisah-pisah menjadi beberapa mata pel;ajaran lagi. Dan untuk menyampaikan materi pelajaran bahasa Arab menggunakan metode jasus (mata-mata), dan juga memberikan hukuman terhadap santri yang kedapatan tidak menggunakan bahasa Arab dalam berkomunikasi di lingkungan pondok dan asrama. Dengan begitu para santrinya tidak lagi menggunakan bahasa daerah (batak) dalam berkomunikasi, ini dikarenakan penerapannya sudah maksimal.