Penerapan metode permainan dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pembagian siswa kelas III SD Inpres no.114365 Hutagodang Kecamatan Sungai Kanan
Main Author: | Harahap, Nirwana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5606/1/07%20330%200063.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5606/ |
Daftar Isi:
- Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pembagian siswa kelas III SD Inpres No.114365 Hutagodang Kecamatan Sungai Kanan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pembagian siswa kelas III SD Inpres No. 114365 Hutagodang Kecamatan Sungai Kanan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan pembelajaran untuk suatu pokok bahasa tertentu pada suatu mata pelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Inpres yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan, sehingga dalam dua siklus ini dilakukan 4 kali pertemuan. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan yang diberikan setiap kali pertemuan, data diolah melalui analisis data yaitu dengan memcari nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil bahwa penerapan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pembagian siswa kelas III SD Inpres No. 114365 Hutagodang Kecamatan Sungai Kanan. Seperti pada data yang telah didapat bahwa pada siklus I pertemuan pertama siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa (25%), sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 24 dari 32 orang siswa, nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 55,62. Sedangkan pada pertemuan kedua siswa yang tuntas 13 siswa (40,62%), siswa yang tidak tuntas 19 orang siswa, dari siklus I pertemuan pertama dan kedua diperoleh ketuntasan belajar siswa belum seperti yang diharapkan. Kemudian data dari siklus II pertemuan pertama siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa (71,87%), siswa yang belum tuntas sebanyak 9 orang siswa, sedangkan nilai rata-rata kelas 72,5. Kemudian pada pertemuan kedua siswa yang tuntas sebanyak 28 orang siswa (88,12%), sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa dan rata-rata kelas 87,5. Dari siklus II data yang diperoleh sudah mencapai nilai yang diharapkan dan sudah mencapai lebih dari 85% siswa yang tuntas maka penelitian ini dapat dihentikan dengan nilai yang memuaskan.