Pengaruh capital adequacy ratio dan non performing financing terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode 2011-2014
Main Author: | Siregar, Abdul Hamid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5372/1/12%20220%200002.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5372/ |
Daftar Isi:
- Fungsi bank syariah sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Bank tentunya meminimalisir terjadinya risiko dalam menjalankan usahanya khususnya risiko pembiayaan sebagai usaha utama bank. Dalam hal ini, bank menetapkan tingkat rasio untuk mengantisipasinya. Rasio ini disebut Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman, dan lain-lain. Selain itu, bank syariah juga harus mempertimbangkan terjadinya pembiayaan bermasalah yang diistilahkan dengan NPF. Semakin tingginya rasio NPF mengakibatkan semakin rendahnya keuntungan yang akan diperoleh bank. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh CAR dan NPF terhadap pembiayaan murabahah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel CAR dan NPF terhadap pembiayaan murabahah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang Capital Adequacy Ratio, Non Performing Finance dan Pembiayaan Murabahah. Posisi minimal rasio CAR yang ditetapkan oleh Bank for International Settlement (BIS) yaitu sebesar 8 persen. Dan dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 15/2/PBI/2013 tertera bahwa nilai NPF maksimum adalah sebesar 5 persen. Penelitian ini merupakan analisis regresi berganda dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif dengan data sekunder dan sampel sebanyak 48. Data bersumber dari laporan keuangan publikasi bulanan pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia tahun 2011-2014 yang diterbitkan oleh OJK melalui situs www.ojk.go.id. Proses pengolahan data menggunakan SPSS versi 22. Hasil dari penelitian secara parsial (uji t) menyatakan bahwa, CAR memiliki thitungttabel (2.741>2,01290) artinya terdapat pengaruh NPF terhadap pembiayaan murabahah. Hasil penelitian secara simultan (Uji F) menyatakan bahwa CAR dan NPF memiliki Fhitung>Ftabel (8,961>3,20) yang artinya CAR dan NPF secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,285 artinya CAR dan NPF mempengaruhi pembiayaan murabahah sebesar 28,5 persen. Adapun sisanya 71,5 persen dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.