Pelaksanaan pendidikan agama non formal di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur

Main Author: Hasibuan, Longgom
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5230/1/083100148.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5230/
Daftar Isi:
  • Fokus penelitian ini bagaimana pelaksanaan pendidikan agama non formal di Desa Panompuan Jae berdasarkan fokus dimaksud maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: bagaimana pelaksanaan majelis taklim di Desa Panompuan Jae Angkola Timur dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran baca al-Qur'an di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan majlis taklim di Desa Panompuan Jae Angkola Timur dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran baca al-Qur'an di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Kegunaan penelitian adalah berguna bagi masyarakat dan kepala Desa dalam memajukan pendidikan agama non formal di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pendidikan agama non formal di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur, sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain untuk mempelajari yang lebih mendalam tentang studi pendidikan agama Islam non formal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan sebagai responden penelitian ini adalah guru (ustadz), dan murid/anggota majelis taklim, guru dan murid/anggota baca al-Qur'an di Desa Panompuan Jae. Dan alat pengumpulan data digunakan oleh penulis dalam penelitian ini observasi (pengamatan langsung dilapangan) dan wawancara. Kemudian pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode perbandingan tetap (constant comparative method) secara umum proses analisis datanya mencakup reduksi data, kategorisasi, sisterisasi dan menyusun hipotesis kerja. Hasil yang ditemukan dilapangan bahwa pelaksanaan majelis taklim di Desa Panompuan belum sepenuhnya berjalan dengan semestinya dan masih banyak yang tidak mengikutinya dan juga dilihat dari proses belajar mengajarnya juga masih kurang bagus dan dapat dikatakan masih sangat sederhana, ini dilihat dari proses belajar mengajarnya yaitu mengucap salam, membaca surat Yasin sebelum melanjutkan pelajaran, mengulangi materi yang lewat, menyampaikan materi/pelajaran dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab antara guru dan para jama’ah. Menutup pelajaran dengan membaca dan memberikan salam pada gurunya. Sedangkan pelaksanaan baca al-Qur'an yaitu membuka pelajaran dengan membaca do’a bersamasama, menanyakan murid-murid tentang pelajaran yang telah lewat, mengajari muridmurid mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, mengajari murid-murid tentang bacaan shalat sehabis belajar baca al-Qur'an, memindahkan bacaan al-Qur'an yang telah dapat dibaca dan diketahui murid-murid bacaan al-Qur'an yang selanjutnya, menutup pelajaran dengan membaca do’a bersama.