Eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara dalam Pengembangan Pendidikan Islam

Main Author: Ritonga, Masro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5211/1/093100058.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5211/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang bagaimana, eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara dalam Pengembangan Pendidikan Islam berdasarkan fenomena bahwasanya di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan menurut pengamatan peneliti santri di Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan dari tahun ketahun selalu bertambah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara, pengembangan pendidikan Islam Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara, faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan Islam Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara. Untuk mengetahui tujuan tersebut, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan, eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara dalam Pengembangan Pendidikan Islam. Adapun alat dalam pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan mendapatkan hasil bahwa, eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan tergolong baik dan diakui baik juga oleh masyarakat, Karena Pondok Pesantren manghasilkan santri dan santriwati yang paham ilmu-ilmu agama hal ini dapat dilihat bagaimana perilaku santri dan santriwati di luar sekolah yaitu akhlaknya bagus, dan bisa dijadikan panutan dalam masyarakat, misalnya jadi imam mesjid, khatib. Pengembangan pendidikan Islam yang dilakukan misalnya pengembangan metode pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab, targhib dan tarhib, nasehat, dan pengembangan kompetensi, pengembangan lembaga pendidikan Islam misalnya pengembangan perpustakaan yang dijadikan sebagai tempat belajar, dan meminjam buku, dan lembaga mesjid yang digunakan sebagai pengembangan kegiatan pendidikan misalnya diadakan acara pengajian antara shalat magrib dan shalat isa, kemudian pengembangan diri santri misalnya belajar muhadasah sesudah shalat shubuh, pengembangan kecakapan hidup misalnya praktek ibadah setiap selesai shalat asar. Faktor-faktor penghambat yang dahadapi dalam pengembangan pendidikan Islam yaitu santri dan santriwati sering terganggu kesehatan tubuhnya sehingga mengalami kesulitan belajar, dan ustaz atau ustazah kurang pandai mengajar, sarana dan parasarana yang kurang serta fasilitas yang tidak memadai.