Efektifitas model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika pokok bahasan kesebangunan siswa kelas IX8 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan
Main Author: | Rukmana, Andra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5138/1/09%20330%200035.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5138/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar matematika siswa kelas IX8 pokok bahasan kesebangunan serta kurang optimalnya proses pembelajaran yang diterima oleh siswa terutama siswa yang berkemampuan sedang dan rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah prestasi belajar matematika pokok bahasan kesebangunan siswa kelas IX8 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan.dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika pokok bahasan kesebangunan siswa kelas IX8 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan dengan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas IX8 SMP Negeri 2 Padangsidimpuan yang berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Instrument yang digunakan adalah tes dan wawancara Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) menunjukan keberhasilan. Keberhasilan tersebut terlihat dari persentase ketuntasan belajar siswa dari pra siklus sebesar 28,12% (9 siswa), siklus I pertemuan ke 1 yaitu 46,87% (15 siswa), siklus I pertemuan ke 2 yaitu 56,25% (18 siswa). Siklus II pertemuan 1 yaitu 73,33% (22 siswa), dan siklus II pertemuan 2 yaitu 84,37% (27 siswa). Sementara itu peningkatan prestasi belajar berdasarkan kelompok kemampuan siswa dilihat dari nilai rata-rata didapat hasil sebagai berikut: a. Kelompok siswa berkemampuan rendah mengalami peningkatan berturur-turut yaitu dari data awal 28,75 kemudian siklus I 57,5 dan siklus II 70,36. b. Kelompok siswa berkemampuan sedang mengalami peningkatan berturur-turut yaitu dari data awal 56,67 kemudian siklus I 71,00 dan siklus II 77,65. c. Kelompok siswa berkemampuan tinggi mengalami peningkatan berturur-turut yaitu dari data awal 81,11 kemudian siklus I 81,65 dan siklus II 87,78.