Relevansi penerapan hukuman dalam pembinaan perilaku siswa di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsidimpuan

Main Author: Ripail N, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5073/1/083100002.pdf
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5073/
Daftar Isi:
  • Salah satu tugas perkembangan anak yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Salah satunya, mereka harus memiliki kedisiplinan, dan tata tertib. Dengan adanya peraturan atau kedisiplinan tidak terlepas dari sanksi atau hukuman. Hukuman adalah salah satu penegakan disiplin yang dapat diterapkan dalam menjalankan peraturan. Bagaimana relevansi penerapan hukuman dalam pembinaan perilaku siswa di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui relevansi penerapan hukuman dalam pembinaan perilaku siswa di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsimpuan. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu pendidikan tentang pembinaan perilaku. Sehubungan dengan itu pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan penerapan hukuman dalam pembinaan perilaku. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, bertujuan untuk menggambarkan kondisi lokasi penelitian yang sebenarnya bagaimana relevansi penerapan hukuman dalam pembinaan perilaku siswa di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsidimpuan. Setelah penelitian dilakukan dapat diketahui bahwa Relevansi Penerapan Hukuman dalam Pembinaan Perilaku Siswa di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsidimpuan berada pada kategori sedang atau cukup. Ini dapat dilihat dari kepribadian para siswa/i yang mematuhi peraturan yang ada di sekolah, serta siswa memiliki sikap mental dan kepribadian yang baik, siswa memiliki rasa tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya di Sekolah Pertanian Menengah Atas Padangsidimpuan. sebagian guru di Sekolah Pertanian Menengah Atas belum bisa menjadi teladan bagi siswa, sehingga masih ada siswa yang melanggar peraturan, serta hukuman yang diberikan kurang tepat untuk merubah perilaku siswa, sehingga siswa masih mengulangi kesalahan yang sama